Kamis, 22 November 2012

Ustad Yusuf Mansyur di Graha Cakrawala


Jumat, 23 November 2012




            Mood ku semalam sangat rusak, semua gara-gara genetika. Hehehe… sepertinya memang sudah watakku deh, g bisa membuat suasana bagus. Intinya, semalam presentasi proyek kelompokku, aku sama sekali g berguna. Dan aku sangat… sangat… sangat.. menyesal pada kawan setimku gara-gara itu,..

          Sudah watak juga kalau moodku sedang buruk, apalagi aku sedang dalam fase peluruhan endometrium dengan segala kondisi hormonalnya, aku pasti nangis.. What..? Iya… kalian gak salah baca kok. Aku merasa jadi orang buruk kalau aku tidak berguna, padahal kalau berusaha aku sebenarnya mampu. Aku ini orangnya cengeng. Dan jujur aku benci watakku yang ini, dan banyak hal-hal lain yang tidak aku sukai dari diriku sendiri.
            Namun Allah selalu punya jalan keluar saat aku sedang dalam trouble semacam ini. “SELALU” karena aku membuat masalah saat perubahan hormonal hampir setiap bulan. Seburuk itulah pengontrolan emosiku. Kalau tidak ada pengalih perhatian mungkin aku akan menangis semalaman.. Alhamdulillah, malam itu di Graha Cakrawala datang Ustad Yusuf Mansyur dari Jakarta. Malam itu juga, sepulang presentasi genetika kami (aku, Lulus, Azizah, Naaila, dan Rizky Amalia) berjalan sekitar 200 meter menuju bangunan megah kebanggaaan UM, yaitu Graha Cakrawala. Ternyata selain para mahasiswa yang sedang galau hatinya ini, banyak pendatang bermobil yang memenuhi panggilan untuk berkumpul dalam sebuah acara bermanfaat pengisi rohani.
Secara terpisah di sana hadir juga Amanda, Pearlindah, Kurratul, Reny Puspita, Septi, dll masih buuuanyak lagi warga Biologi. So sweet banget bisa satu ruangan bareng ustad… hehehe, salah ya.. pokoknya mendengarkan tausyiah dari ustad bener-bener obat ampuh bagi jiwa yang lumayan kering ini.
Intinya untuk merubah keadaan kita yang menyedihkan saat ini seperti: belum berpenghasilan, kuliah belum lulus-lulus, terlilit hutang, musibah, dll kita harus membuat perubahan pada diri kita sendiri dengan mendekatkan diri kepada Allah (bukankah Allah hanya membutuhkan kita untuk bersyukur?). Jangan risau tentang rezeki, jodoh, nasib kita di masa mendatang.. Jika kita menjadikan Al-Quran sebagai penuntun kita, penyelamat hidup kita di dunia dan di akhirat, maka jangan khawatir… karena dalam setiap ayat Al-Quran yang kita baca rutin setiap harinya, (usahakan menghafal 1 hari 1 lembar beserta terjemahannya) ada malaikat yang menjaganya, dan akan mendoakan kita setiap membacanya. InsyaAllah…
Heeem… benar-benar harus kembali meluruskan niat… Seperti kata ustad, “Dream….! Pray…! Action…!” Ikhtiar dengan tetap bertawakal kepada Allah akan membuat setiap orang yang mengamalkannya bekerja sportif dan tidak cepat putus asa. Putus asa, ketidak sabaran, dan rasa serakah adalah sesuatu yang ditiupkan setan. Jadi tidak benar jika kita menuruti ketiga induksi setan di atas.
Dari semua yang terjadi dalam majelis kemarin, yang paling membuatku tersentuh hingga terbawa mimpi adalah diperkenalkannya sepasang muda-mudi di tengah acara atas bantuan Ustad Yusuf di atas mimbar. Subhanallah… meskipun dari sudutku terlalu mencolok dan membuat malu, tapi lebih baik dipertemukan dengan calon pendamping hidup di dalam acara yang baik dan dengan cara yang baik seperti ini. Heemm… bener-bener bikin pengen teriaaak, “So sweet…..!!!”
Awalnya sih ustad meminta para hadirin untuk menuliskan keadaan menyedihkan real kami saat itu dalam HP ataupun selembar kertas. Banyak yang dibacakan oleh beliau, dari yang terlilit hutang, adiknya cacat, ingin memberangkatkan orangtuanya ke Baitullah, hingga usaha yang bangkrut. Namun setelah beberapa orang dibacakan masalahnya, tibalah seorang ikhwan yang menuliskan kritikannya kepada ustad dari HPnya yang diulurkan pada beliau. Ikhwan ini rupanya telah menjalankan saran ustad dari tausyiah-tausyiah sebelumnya untuk berlomba-lomba sedekah agar dilancarkan jodohnya.  Namun, hingga saat ini sang ikhwan belum juga dipertemukan dengan akhwat yang dapat dijadikan pandamping hidup, padahal kondisi ikhwan yang memperkenalkan dirinya sebagai Syaiful Anwar ini telah memenuhi syarat-syarat menikah. Dia telah berumur 26 tahun, mapan, pekerjaan mumpuni, dan insyaAllah soleh (yang diharapkan semua akhwat). Kemudian, tidak lama setelah itu ada seorang akhwat dengan masalah yang sama namun berkebalikan, mbak Azizah ini telah berprinsip menjadi seorang gadis “jomblo hingga halal” (Subhanallah, indahnyaaaa… J ), ingin memberangkatkan kedua orangtuanya umroh, dan membayar uang kuliahnya yang belum terbayar sebanyak 3 juta (kalau tidak salah).
Mereka berdua disandingkan di atas mimbar, ditanya oleh ustad: seandainya ada kesempatan apakah keduanya mengambil kesempatan untuk saling mengenal untuk lebih jauhnya menjalin hubungan pernikahan. Dan tebaaak…. Haduh,, aku ikut histeris saat mbak Azizah dengan kalem mengangguk dan mengajukan syarat : keluarga yang dibina harus menjadi keluarga yang disatukan oleh cinta Allah, melahirkan anak-anak yang hafidz Al-Quran, dan menuntun mbak Azizah untuk menghafal Al-Quran juga. Sinyal positif juga dengan jelas dikirimkan dari pihak mas Anwar dengan memberikan Mushafnya kepada mbak Azizah sebagai tanda keseriusannya. Indahnyaaaaaa……. Semalaman dadaku penuh kebahagiaan untuk mereka. Ya Rabb semoga Engkau jaga niat baik mereka hingga keluarga baru ini terbentuk, seandainya kelak mereka benar-benar berjodoh.
Ustad sepertinya juga senang dengan kejadian ini. Beliau berjanji akan menjadi saksi dalam pernikahan mereka dan memberikan hadiah umroh bagi keduanya… Subhanallah,, memang jalan Allah lebih indah daripada rencana manusia.

DOKUMENTASI.... ^^
dapat duduk di tribun 2

ketik...ketik.. keadaan real yang menyedihkan saat ini

Jemaatnya sebanyak ini niiiiiih.... Tribun kanan lantai 2

Tribun kiri lantai 2


Kelihatan kaaan banyaknya yang ada di bawah...??

Ustad Yusuf dilihat dari layar proyektor

Mas Syaiful Anwar dilihat dari layar proyektor

Mbak Azizah dilihat dari layar proyektor

Suasana khusuk menyimak tausyiah ustad Yusuf

Tampang innocentnya Rizky... Hahaha, Yg kerudung pink ini  Lulus

Azizah (bukan jodohnya mas Anwar), Naaila, Rizky, Lulus

Azizah (bukan jodohnya mas Anwar), Naaila, Rizky, Aku

Mas-mas penarik sumbangan untuk membantu saudara kita di Gaza

Keluar gedung Graha Cakrawala, berdesak-desakan....
            

Makasih udah baca-baca.... see u in next post...   :)

0 comments:

Posting Komentar